Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Panduan Membuat Netbook Windows Lebih Aman

5 Panduan Membuat Netbook Windows Lebih Aman. Bagaimana juga, yang paling dapat jaga keamanan netbook kita itu ya kita sendiri. Permasalahan keamanan netbook - dimulai dari virus, trojan, malware, adware, atau phising dan scam, umumnya dapat mengontaminasi netbook karena pemakai sendiri yang memberinya izin.

Hlah? Kog dapat?

Pemicunya, bisa saja karena pemakai tidak paham - tidak sadar telah memberikan izin program tertentu mengubah fundamental pada browser atau OS-nya. Kadang pemicunya benar-benar simpel - salah click.

Beberapa dari pemakai rupanya memang sungguh abai dengan beberapa hal paling dasar untuk amankan netbooknya.

Ya…. gmana…, jika masih nemuin orang meminta di install-kan Windows 2010 walau sebenarnya tujuannya Microsoft Office 2010…, mana ada Windows 2010…. Phew!

Membandingkan OS dan program Office saja masih jadi permasalahan banyak pemakai.

Kita tidak mengulas langkah membuat netbook aman yang berat-berat seperti membuat sandi yang susah ditembus, meng-cover data, atau langkah membuat Windows selalu memperoleh up-date terkini.

Iya, betul. Ke-3 hal barusan juga penting.

Tapi saat ini kita akan mengulas langkah membuat netbook semakin aman dengan panduan simpel dan gampang membuat netbook semakin aman pada beberapa hal yang tersering diacuhkan hingga jadi titik di mana kita benar-benar gampang terserang permasalahan.

Agar netbook kamu aman, coba turuti 5 panduan dasar amankan netbook berikut ini….

Gampang saja kog, Techie percaya kamu dapat ikutinya.

1. Yakinkan Windows Defender Aktif

Pada Windows versus awalnya, install program antivirus adalah cara harus sesudah install (ulangi Windows). Bahkan juga jadi super harus saat computer PC atau netbook anda itu sedianya akan dipakai untuk terhubung internet.

windows defender

Nach, kita tidak perlu separanoid itu bila memakai Windows 10, karena Microsoft mengikutkan program Windows Defender sebagai program antivirus bawaan yang automatis aktif semenjak pertama kalinya Windows 10 terinstall di computer PC atau netbook kita.

Jika pemakai masih berasa belum cukuplah aman dan atau telanjur membeli lisensi antivirus lain seperti AVG, Avast, Kaspersky, atau lainnya, karena itu baik saja untuk mereka untuk install program antivirus terbaik (menurutnya) di Windows 10.

Bila itu yang terjadi, karena itu Windows Defender akan automatis menon-aktifkan dianya. Pemakai akan dikasih pemberitahuan.

Yang umum terjadi ialah pemakai dengan menyengaja mematikan Windows Defender (dan lupa aktifkan kembali).

Umumnya argumen pemakai sampai mematikan Windows Defender ialah karena mereka perlu:

  • install program bajakan yang menggunakan program keygen
  • menggunakan netbook atau PC dengan detail terlampau rendah (RAM 2GB atau mungkin kurang, prosesor lemot)
  • Windows Defender sedikit blunder karena false positif mengenal file yang aman sebagai file bervirus

Tidak begitu permasalahan bila sikap pemakai termasuk aman dan minimal dapat membandingkan mana link iklan dan mana link betulan saat searching dan unduh file.

Untuk Techie, Windows Defender itu sangat cukup, sama seperti yang saya bahas dipublish Apa Perlu Install Anti Virus di Windows 10?

Untuk pastikan apa Windows Defender telah aktif di mekanisme anda, silakan click pada tombol Start > Windows Seting (icon gerigi) > Up-date dan Security > Windows Security > Open Windows Security

2. Yakinkan Browser Bersih

Di zaman serba internet saat ini, browser jadi program yang tersering dan lama kita pakai di netbook atau PC - terkecuali tugas anda tidak membutuhkannya. Itu maknanya, browser jadi pintu masuk khusus apa saja yang berada di computer anda.

Bila dahulu kita condong tukar file lewat flashdisk, karena itu saat ini cara tersebut mulai tergeser dengan mengirim file memakai WhatsApp yang dapat dibuka secara mudah lewat browser. Bahkan juga mengirimi file lewat email-pun mulai tergeser oleh WhatsApp - karena sangat gampang dan praktis-nya.

Karena peranan browser yang demikian penting, karena itu juga penting untuk jaga agar browser yang kita pakai memang aman, selalu baru, dan bersih.

Ialah keuntungan untuk kita, jika browser kekinian zaman saat ini nyaris semua mengupdate secara automatis. Hingga kita dapat yakinkan mereka relatif semakin aman.

Anjuran Techie ialah diamkan saja browser mengupdate automatis. Paket internet yang anda habiskan untuk up-date browser itu tidak bikin rugi anda - saat anda bandingkan dengan faedah keamanan yang anda peroleh dari up-date itu.

Usahakan selalu untuk selective saat install add-on dan plug-in untuk browser. Ada peluang mereka minta akses pada apa saja yang ada disimpan di browser anda . Maka, jika ada add-on atau plug-in browser yang aneh, kerap buat jatuh, atau meresahkan, selekasnya lepas saja.

Check plug-in dan add-on browser anda dengan teratur untuk pastikan jika anda cuman install yang penting, anda butuhkan, dan anda yakin itu aman.

Ini langkahnya:

Bila anda memakai Krom:

  • click pada tiga titik di atas kanan Krom > hover pada More tools > lalu click pada Extensions

Bila anda memakai Firefox:

  • click pada Open Menu (icon tiga lapis di atas kanan) > click pada Add-ons

Anda dapat hapus add-on dan plug-in mana saja yang tidak anda butuhkan.

3. Tidak boleh Asal-asalan Unduh

Unduh itu tidak sesimpel click tombol dan file-nya akan diletakkan di netbook kita.

Semua bermula saat kita lakukan penelusuran file yang kita harapkan. Dapat file document, media (musik, video, gambar), atau program.

Dalam prosesnya, akan ada beberapa perangkap yang coba ambil keuntungan proses dari ini.

Dan sebagian besar perangkap itu berbentuk iklan.

Hasil dari penelusuran mesin pencari sendiri - Google misalkan - yang pertama kelihatan ya iklan…. Demikian kita click pada salah satunya link hasil penelusuran, rupanya website atau situs itu disanggupi iklan.

Saat kita bisa menyaksikan tombol unduh - rupanya kita harus tunggu beberapa menit saat sebelum link yang sebetulnya betul-betul berperan. Belum juga saat tombol unduh kita click, kita masih dilempar ke situs yang lain penampilannya ruwet dan benar-benar deceptive alias menipu.

Dan itu belum semua.

Ok, file yang kita harapkan telah sukses di unduh.

Perangkap selanjutnya masih menanti….

Bila itu program gratis, bisa saja bakal ada program yang lain ikut akan diinstal juga. Meminta izin sich…, tetapi tulisannya kecil-kecil dan sedikit terselinap. Jika kita tergesa-gesa atau terlanjur biasa click next-next-next tanpa ingin membaca penjelasannya, ya tentu kena….

Jika bentuknya program yang lain terpisah, umumnya lumayan gampang kita uninstall program dari Windows. Akan berbeda ceritanya jika yang turut terinstall ialah add-on atau plug-in browser.

Tipe ke-2 ini rerata benar-benar sampai hati ambil semua jalan yang kemungkinan ia kerjakan untuk memperoleh keuntungan dari tiap cara yang kita kerjakan di browser.

Jadi harus bagaimana?

Saat browsing file di internet (Google, Bing, atau mesin pencari yang lain)

Bila kamu berasa pemula sekali, dimulai dari saat ini, mulai mengenal mana link yang sebetulnya iklan dan link betulan untuk unduh file dari internet.

Jauhi website yang untuk unduh harus mbulet dan mewajibkan anda unduh installer atribut dari situs tersebut.

Seumpama anda memperoleh link unduh file dari komunitas, kotak kometar di facebook atau lain tempat, pastikanlah kamu percaya dengan rekam jejak orang yang sharing link file itu.

Sedapat mungkin, usahakan untuk unduh file dari beberapa situs sah saja.

Saat buka atau install file dan program hasil unduh dari internet

Tidak boleh meleng saat meng-install program apa saja yang file installernya baru saja anda unduh, bahkan juga bila anda cuman sedang install up-date dari program yang awalnya telah berada di netbook anda.

Installer program itu dapat berbeda setiap versinya. Misalnya, dahulu installer CCleaner itu bersih. Ia cuman akan install CCleaner hanya itu. Saat ini, ia tawarkan secara automatis install program yang ia referensikan.

Ada banyak contoh program gratis yang nakalnya keterlaluan, ia secara automatis install add-on atau plugin browser juga. Misalnya yang pernah ramai dengan Delta Homes beberapa lalu.

Serius. Luangkan untuk membaca info yang ada saat jalankan installer program apa saja - tidak boleh ceroboh hanya click next-next-next saja. Baca dulu….

Untuk kamu yang ‘harus' install program bajakan - apa saja itu - ok… kamu perlu lebih extra berhati-hati kembali, karena program bajakan umumnya lebih rawan dimasuki virus, malware, worm, dan sejenisnya.

4. Check Permissions tiap program terinstall

Perkembangan yang lain dibawa Windows 10 ialah triknya tangani permissions dari tiap program yang terinstall - jadi serupa dengan kerja handphone (Android dan iOS) batasi akses oleh program pada piranti.

Di Windows 10, pemakai dapat batasi apa yang dapat dilaksanakan program pada mekanisme.

Ini sangatlah baik dari pemikiran privacy dan keamanan data pemakai.

Jika kamu kepo, tidak ada ruginya, benar-benar Techie anjurkan untuk menyaksikan apa yang sudah dilakukan program terinstall di Windows kamu, dan - jika perlu - memberikan mereka batas kamu sendiri.

Ini langkahnya:

Sesudah masuk ke Windows Seting, click pada Privasi.

Pada tab General, kamu dapat mengecek izin umum yang diberi pada program dan beberapa situs internet.

Untuk ketahui izin program yang lebih detil, silakan saksikan di bagian Options di samping kiri.

Tentunya, tidak ada program apa saja dalam Windows kamu yang terhubung camera dan microphone tanpa argumen yang cukup - untuk lakukan video call misalkan. Program yang minta izin membaca lokasi piranti perlu dicurigai,

Kamu dapat mematikan izin akses semua program atau memberikan izin pada program tertentu saja.

5. Yakinkan Windows Anda Terlindung Dengan Sandi

Banyak pemakai yang berasa sandi merintangi mereka untuk buka netbook secara cepat. Belum juga saat mereka lupa sandi login Windows. Phew!

Hingga cukup lumrah saat beberapa orang pada akhirnya pilih sistem auto-login atau benar-benar hilangkan sandi Windows 10 di netbook mereka. Saya berharap anda bukan satu dari mereka.

Ok, tidak jadi masalah. Jika kamu dapat yakinkan tidak ada orang yang lain turut ‘bekerja' memakai netbook kamu.

Bisa saja mereka ‘orang baik' yang tidak punyai niat menjahati kamu dengan mengambil file, atau mengambil sandi akun-akun kamu.

Tapi bisa jadi, mereka tidak menyengaja mengganti komposisi atau - kembali lagi - meng-install program, plug-in, atau add-on tambahan ke browser kamu. Ampun sekali itu rasanya….

Kemudian….

Beberapa dari pemakai yang memakai auto-login pada program dan account maya di browser. Hingga benar-benar gampang untuk seseorang untuk bersandiwara jadi kamu demikian mereka buka program atau browser.

Mereka bisa juga secara mudah mengcopy semua sandi account maya kamu di browser.

Untuk itu sandi account Windows itu jadi penting. Ia jadi pengaman pertama data dan semua account personal kamu - baik saat orang ‘nakal' itu sekedar hanya main-main, memang punya niat jahat, atau saat netbook kamu lenyap.

Yang tidak kalah keutamaan untuk pastikan computer netbook atau PC kamu akan automatis mengamankan saat tidak aktif dalam kurun waktu tertentu - hingga ia langsung akan minta sandi untuk log in kembali.

Triknya, masuk ke Seting, click pada Accounts, tentukan pada Sign-in options, selanjutnya tentukan When PC wakes up from sleep di bawah Require sign-in.

Kamu perlu yakinkan untuk atur saat yang pendek saat sebelum computer PC atau netbook kamu masuk model Sleep. Kamu dapat mengendalikannya pada bagian Sistem dan Power dan Sleep di Windows Settings juga.